Dalam upaya menelusuri sejarah tersebut, mahasiswa KKL melakukan perjalanan ke Bokakele, Ternate sebuah wilayah yang memiliki keterkaitan erat dengan perjalanan mencari data-data lapangan. Salah satu tujuan utama dari perjalanan adalah mencari informasi mengenai kepala desa kedua Alor Besar, yaitu jejak sejarah Bapak Pilipus Bukang, yang pernah memimpin desa Alor Besar di masa lalu.
Perjalanan menuju Bokakele bukanlah hal yang mudah. Medan yang cukup jauh dan menantang serta melanggar lautan menjadi bagian dari tantangan tersendiri bagi para mahasiswa. Semangat mereka untuk menggali sejarah dan memperkaya dokumentasi desa tidak surut. Dengan membawa alat-alat pencatatan, rekaman suara, serta kamera untuk mendokumentasikan wawancara, mereka berangkat dengan harapan menemukan informasi berharga mengenai kepemimpinan Bapak Pilipus Bukang.
Sesampainya di Bokakele, mahasiswa KKL disambut oleh keluarga beliau yang mengetahui dan masih menyimpan foto beliau. Salah satu keluarga beliau, menceritakan bahwa Bapak Pilipus Bukang dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas dan berkomitmen terhadap pembangunan desa Alor Besar. Ia memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dengan membangun infrastruktur jalan dan fasilitas pendidikan di Alor Besar.
Menurut penuturan warga, masa kepemimpinan Bapak Pilipus Bukang penuh dengan tantangan, terutama dalam hal modernisasi desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kala itu, akses informasi dan transportasi masih terbatas, sehingga kepala desa harus berjuang keras untuk membawa perubahan bagi warganya.
Setelah memperoleh informasi yang cukup, mahasiswa KKL kembali ke Kantor Desa Alor Besar untuk menyusun laporan hasil observasi mereka berupa dokumnetasi foto. Dokumentasi akan menjadi arsip penting bagi desa agar generasi mendatang dapat mengetahui sejarah kepemimpinan dan perjalanan pemerintahan desa dari masa ke masa.
Kepala Desa Alor Besar saat ini Bapak Sirahudin Ali menyambut baik inisiatif mahasiswa KKL dalam mengumpulkan data kepemimpinan di desa Alor Besar. Ia berharap bahwa dokumentasi bisa menjadi bahan pembelajaran bagi masyarakat dan pemimpin desa di masa mendatang.
0 Komentar